Materi Inisiasi 2
Para mahasiswa yang budiman.
Kita sekarang memasuki materi inisiasi 2. Materi inisiasi kita adalah
mengenai Lingkungan Organisasi (modul 2 BMP) dan Perencanaan dan Pengambilan
Keputusan (modul 3 BMP). Materi inisiasi
ini secara umum diambil dari Buku Materi Pokok (BMP) EKMA 4116 Manajemen.
Pemberian materi inisiasi ini bersifat memberikan penguatan atas materi dari
BMP untuk membantu pembelajaran mahasiswa.
Setelah pemberian materi, saya juga memberikan pertanyaan untuk kita
diskusikan bersama. Silakan para
mahasiswa untuk mengajukan pendapat, komentar, atau juga pertanyaan jika ada
yang belum dipahami. Saya akan mencoba
memfasilitasi untuk membantu proses belajar mahasiswa.
Untuk itu diharapkan peran aktif mahasiswa dalam diskusi online ini. Selamat belajar dan selamat mengikuti
tuton.
LINGKUNGAN ORGANISASI
1.
Lingkungan
Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen yang
berada di luar organisasi tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja
organisasi. Lingkungan dapat dibagi
2 yaitu :
- lingkungan eksternal
- lingkungan internal
Lingkungan eksternal adalah seluruh kekuatan luar
yang mempengaruhi organisasi. Sedangkan
lingkungan internal adalah suatu kejadian atau kecenderungan di dalam suatu
organisasi yang mempengaruhi aktifitas organisasi tersebut.
Lingkungan eksternal sendiri dapat dibagi 2 yaitu
elemen aksi langsung dan elemen aksi tidak langsung. Elemen aksi langsung disebut stake holder
atau pihak-pihak berkepentingan seperti konsumen, pamasok, pemerintah, serikat pekerja,
pesaing, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
·
Konsumen
Adalah elemen lingkungan eksternal elemen aksi
langsung yang memiliki kendudukan sangat penting dalam organisasi. Hal ini karena konsumen adalah pengguna utama
dari produk atas jasa yang dihasilkan suatu organisasi.
·
Pemasok
Adalah pihak
yang menyediakan bahan baku atau input/masukan bagi suatu organisasi yang akan
menghasilkan jasa atau produk sebagai suatu output atau keluaran.
·
Pemerintah
Berperan sebagai
pengawas, regulator, dan pendorong dunia usaha.
Dalam doktrin laissez-faire,
peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi yaitu hanya dalam hal regulator
atau perumus perundang-undangan, agar iklim pasar bebas dapat terbentuk secara
alami.
·
Serikat pekerja
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi
para karyawan. Adanya serikast pekerja
membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan semakin kuat.
·
Pesaing
Pesaing atau kompetitor adalah organisasi lain
yang juga menawarkan produk atau jasa yang sama atau berlainan kepada para
pelanggan. Produk atau jasa tersebut
dapat saja berlainan dengan produk organisasi kita. Namun apabila memiliki pengaruh menarik minat
membeli daripada para pelanggan kita, maka organisasi tersebut dapat
digolongkan sebagai pesaing.
Elemen tidak langsung di antaranya adalah
teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, demografi. Penjelasan dari masing-masing adalah
sebagai beikut :
·
Teknologi
Teknologi adalah pendorong utama perubahan. Kemajuan teknologi akan menghemat dari sisi
waktu, biaya, tenaga.
·
Ekonomi
Kondisi ekonomi secara nasional dapat berpengaruh
ke organisasi. Inflasi, kebijakan
moneter, kebijakan fiskal, pengangguran, upah, dapat mempengaruhi kinerja
organisasi.
·
Politik
Lingkungan politik juga berpengaruh ke dalam dunia
usaha. Pembahasan pencemaran lingkungan,
undang-undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan lain-lain dibahas
lewat parlemen melalui proses politik.
Di dalamnya sedikit banyak terdapat kepentingan antara suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya.
·
Demografi
Adalah hal-hal yang meliputi beberapa variabel
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, agama, dan
lain-lain.
Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan internal
adalah budaya, karyawan, pemegang saham, dan dewan direksi. Penjelasan masing-masing adalah
sebagai berikut :
·
Budaya
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai,
keyakinan, pemahaman, dan norma pokok yang dibagi bersamaan oleh anggota suatu
organisasi.
·
Karyawan
SDM adalah salah satu faktor penting dalam
penunjang keberhasilan organisasi. Oleh
karena itu proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan,
serta pengembangan karyawan, adalah penting agar tercapai peningkatan kualitas
SDM untuk kemajuan perusahaan. Manfaat pengembangan lain dari sisi karyawan adalah
adanya peningkatan motivasi kerja karyawan.
Jika motivasi menurun, dapat menimbulkan keinginan pindah kerja atau
perputaran karyawan / turn over. Hal ini
dapat merugikan perusahaan karena kesinambungan proses pekerjaan sedikit banyak
terganggu karena harus melatih karyawan baru.
·
Pemegang Saham
Adalah orang
yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu berhak mempengaruhi
sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
·
Dewan Direksi
Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan
tujuan organisasi, menentukan strategi mencapai tujuan, dan lain-lain.
Disamping lingkungan eksternal dan internal,
beberapa ahli juga membagi lingkungan berdasar lingkungan khusus dan umum,
serta lingkungan aktual dan lingkungan yang dipersepsikan.
Lingkungan khusus adalah elemen dari lingkungan
yang secara langsung relevan bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Kapanpun, lingkungan khusus ini merupakan
elemen lingkungan yang menjadi perhatian besar karena terdiri dari faktor-faktor
yang secara positif atau negatif mempengaruhi efektifitas organisasi. Misalnya asosiasi pedagang. Sedangkan lingkungan umum adalah lingkungan
yang berdampak ke organisasi, tetapi tidak begitu jelas relevansinya. Misalnya rekayasa genetika di perusahaan
farmasi.
Lingkungan aktual dan lingkungan yang
dipersepsikan maksudnya adalah tiap orang memiliki cara pandang lingkungan yang
berbeda-beda dalam mempersepsikan lingkungannya. Ada yang mempersepsikan sebagai lingkungan
umum, ada yang sebagai lingkungan khusus.
2.
Hubungan Organisasi dengan Lingkungan.
Organisasi memiliki hubungan dengan
lingkungan. Setiap organisasi menghadapi
lingkungan yang berbeda-beda, dan memiliki ketidakpastian lingkungan yang
berbeda-beda.
A.
Ketidakpastian lingkungan.
Ketidakpastian lingkungan akan membuat manajer
perlu mempelajari perubahan lingkungan dan langkah penyesuaian atas
perubahan. Elemen dari ketidakpastian
lingkungan adalah ketidakpastian dan kompleksitas. Ketidakpastian adalah kondisi di mana
pimpinan perusahaan tidak memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi
lingkungannya. Sedangkan kompleksitas
adalah keragaman atau banyaknya elemen eksternal yang mempengaruhi
organisasi. Keragaman tersebut
adalah sebagai berikut :
·
Ketidakpastian rendah
- Elemen lingkungan sedikit, elemen lingkungan berubah
perlahan.
·
Ketidakpastian agak rendah.
- Elemen lingkungan berjumlah besar, elemen
lingkungan berubah perlahan.
·
Ketidakpastian agak tinggi.
- Elemen lingkungan berjumlah sedikit, elemen lingkungan berubah
dinamis.
·
Ketidakpastian tinggi.
- Elemen lingkungan berjumlah besar,
elemen lingkungan berubah dinamis.
- Tekstur Lingkungan
Berdasarkan derajat komplesitas dan ketenangan,
menurut Emery dan Trist dalam Dadang dan Sylvana (2007), ada 4 tekstur
lingkungan, yaitu :
a.
Lingkungan tenang
acak.
Lingkungan paling sederhana, karena
perubahan secara perlahan dan bersifat acak.
Misalnya toko sepatu, tas.
b.
Lingkungan tenang mengelompok.
Termasuk lingkungan cukup stabil, namun lebih
kompleks dibanding lingkungan sebelumnya.
Misalnya industri perkayuan.
Cenderung stabil, namun jika terkena dampak isu perusakan lingkungan,
dapat memngganggu kelangsungan usaha perusahaan.
c.
Lingkungan terganggu bereaksi.
Perubahan tidaklah bersifat acak, namun
mengikuti pola tertentu. Misalnya sepeda
motor Honda dengan Yamaha saling bereaksi satu sama lain dengan memunculkan
produk terbaru, apabila muncul produk baru oleh merk yang satu.
d.
Lingkungan kacau.
Memiliki kompleksitas tinggi, dengan
perubahan sangat dinamis dan saling berkaitan.
Globalisasi, dan perkembangan teknologi, berperan dalam hal ini. Misalnya industri telekomunikasi yang
berkembang sangat pesat.
C.
Strategi mengendalikan lingkungan.
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan
lingkungan. Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut :
·
Menciptakan
hubungan baik dengan elemen-elemen utama yang berpengaruh, meliputi :
a.
Integrasi dengan perusahaan lain.
b.
Kontrak jangka panjang.
c.
Pengangkatan eksekutif.
d.
Iklan dan Humas.
·
Mengendalikan
lingkungan agar tidak berbahaya.
a.
Merubah bidang usaha.
b.
Bergabung dengan asosiasi sejenis.
c. Aktivitas politik : mempengaruhi
perundang-undangan.
3.
Lingkungan Global
Yaitu lingkungan yang berskala internasional yaitu
antar negara dan cenderung semakin tidak memiliki batas-batas wilayah. Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai
lingkungan global, yaitu :
a.
Proses Globalisasi
Proses
globalisasi dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :
·
Tahap Domestik
Potensi pasar masih di negara asal.
·
Tahap Internasional.
Adanya
peningkatan ekspor
·
Tahap Multinasional.
Memiliki fasilitas produksi dan pemasaran
di banyak negara. Sepertiga dari
penjualan berasal dari luar negeri asal.
·
Tahap Global.
Melakukan globalisasi secara penuh, di mana
sumberdaya maupun penjualan dapat dilakukan di negara mana saja yang memiliki
biaya terendah
b.
Lingkungan bisnis internasional
Meliputi
lingkungan-lingkungan :
·
Ekonomi.
Merupakan kondisi ekonomi di negara organisasi
internasional beroperasi.
·
Hukum dan politik
Adanya resiko dan instabilitas politik suatu
negara.
·
Lingkungan sosial budaya.
Adalah budaya
suatu bangsa yaitu berupa pengetahuan, keyakinan, nilai-nilai, serta model umum
perilaku dan cara berpikir yang dianut bersama.
c. Cara-cara memasuki lingkungan
internasional :
·
Outsourcing.
Adalah pembagian tenaga kerja secara
internasional.
·
Ekspor.
Adalah
memasarkan produknya di negara lain dengan biaya sumberdaya yang relatif
rendah.
·
Lisensi.
Dengan lisensi, perusahaan pemberi lisensi di
suatu negara dapat memastikan sumberdaya tertentu tersedia untuk perusahaan di
negara lain (penerima lisensi).
·
Investasi langsung.
Perusahaan terlibat dalam fasilitas manufaktur di
negara lain, berupa pengelolaan aktiva-aktiva produktif.
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.
Perencanaan
Fungsi-fungsi manajemen meliputi Perencanaan,
Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan.
Salah satu fungsinya adalah perencanaan.
A.
Pengertian perencanaan
Perencanaan
adalah proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan
mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Hasil suatu
proses perencanaan yang baik harus memiliki sejumlah kemampuan organisasi yang
berasal dari kemampuannya sendiri, yaitu :
·
Kemampuan memprediksi.
·
Kemampuan menghitung biaya.
·
Kemampuan berkomunikasi.
·
Kemampuan
penguasaan teknik-teknik manajemen.
B.
Tahap Dasar Perencanaan
Ada 5 buah
langkah untuk menyusun suatu perecanaan, yang merupakan tahap dasar
perencanaan, yaitu :
1. Menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan.
2.
Merumuskan keadaan saat ini.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan
hambatan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian
kegiatan.
5.
Mempertahankan pengendalian.
C.
Hakikat dan pentingnya perencanaan
Hakikat
perencanaan
Perencanaan
umumnya harus memperhitungkan beberapa unsur pokok, di antaranya :
1.
Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk
mewujudkannya.
3. Jangka waktu mencapai sasaran tersebut dan
masalah-masalah yang dihadapi.
4.
Modal atau sumberdaya yang akan digunakan.
5.
Kebijaksanaan untuk melaksanakannya.
6.
Orang organisasi atau badan.
7.
Mekanisme pemantauan.
·
Mengapa perencanaan penting
Banyak faktor yang menyebabkan perencanaan menjadi
langkah penting dalam organisasi. Manfaat
perencanaan :
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan.
2. Membantu dalam kritalisasi persesuaian
pada masalah-masalah utama.
3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas.
4.
Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat.
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk
operasi.
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di
antara berbagai bagian organisasi.
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci,
dan lebih mudah dipahami.
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak
pasti.
9. Menghemat waktu, usaha, dan dana.
·
Peran
perencanaan lainnya adalah (Amirullah dan Budiyono, 2004)
1.
Mengkoordinasikan usaha-usaha.
Ini untuk menyelaraskan pekerjaan antar
individu dalam organisasi agar tetap dalam payung dan tujuan organisasi.
2.
Mengatasi perubahan.
Ini untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan
yang potensial muncul selama dari lingkungan.
3.
Mengembangkan manajer.
Manajer
harus bersifat proaktif.
4.
Mengembangkan standar kinerja.
Keberhasilan pekerjaan di masa lalu agar
menjadi standar kinerja di masa mendatang.
5.
Mengurangi ketidakpastian.
- Bagaimana suatu proses perencanaan dilakukan :
Proses
perencanaan dibuat melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Mengembangkan visi yang jelas.
2. Merumuskan misi ke dalam suatu pernyataan.
3.
Perkiraaan perkembangan organisasi.
4.
Analisis persaingan.
5.
Penetapan sasaran dan tujuan.
6.
Pengembangan rencana kegiatan.
7.
Pengerahan sumber daya.
8.
Mobilisasi dana organisasi.
9.
Penyiapan sumber daya manusia.
10. Sumber
daya teknologi.
- Jenis Perencanaan :
1.
Perencanaan menurut fungsinya.
2.
Perencanaan strategik.
3.
Perencanaan taktis operasional.
4.
Rencana berkesinambungan.
5.
Perencanaan menurut ruang lingkup kewilayahan.
6.
Perencanaan menurut jangka waktunya.
- Pendekatan dalam perencanaan :
1.
Pendekatan Management by Objective.
2.
Pendekatan perencanaan Inside Out / Inside in.
3.
Pendekatan perencanaan contingency.
4.
Pendekatan social demand.
5.
Pendekatan man power.
6.
Pendekatan Rate of Return atau Cost Benefit Ratio.
2.
Pengambilan Keputusan :
- Gambaran Umum.
Salah satu fungsi seorang manajer adalah mengambil
keputusan dalam menjalankan organisasi.
- Proses pengambilan keputusan.
1.
Mengidentifikasi atau menganalisis masalah.
2.
Mengidentifikasi kriteria keputusan.
- Tipe-tipe keputusan :
1.
Keputusan diprogram : keputusan-keputusan rutin.
2.
Keputusan tidak diprogram : keputusan-keputusan sekali
pakai.
- Gaya pengambilan keputusan :
1.
Gaya mengarahkan.
2.
Gaya analisis.
3.
Gaya konseptual.
4.
Gaya perilaku.
- Hambatan psikologis ketika mengambil sebuah keputusan :
1.
Penyakit Hamlet : adanya keraguan.
2.
Dorongan berlebihan : tergesa-gesa.
3. Kecemasan memikirkan akibat : terlalu
khawatir.
4. Berdiam diri : memperlambat pengambilan
keputusan.
- Berbagai tindakan jika keputusan gagal dilaksanakan :
1.
Menyadari.
Menyadari kegagalan adalah penting untuk segera
mengambil tindakan perbaikan. Kegagalan
bisa juga disebabkan faktor lingkungan.
2.
Melangkah mundur.
Apabila pengambilan keputusan mengalami hambatan.
Kita dapat berhenti untuk menganalisis di titik mana ada kesalahan. Ini disebut melangkah mundur untuk melihat
kesalahan dan ini lebih baik daripada terus melangkah.
3.
Mengganti.
Ini dilakukan jika personil yang ditunjuk tidak
cakap melaksanakan tugas yang diberikan sehingga perlu diganti
4.
Mengubah
Jika sudah diputuskan, tidak mudah mengubah
personil. Namun jika menghadapi kendala,
kita dapat memodifikasi keadaan dengan penambahan, pengurangan, dan perbaikan
dari rencana yang telah disusun, dengan berkonsultasi dengan jajaran atas, selevel,
dan bawah untuk memperoleh dukungan.
- Berbagai penyebab terjadinya kesulitan ketika akan mengambil keputusan.
Seorang manajer terkadang sulit mengambil
keputusan, hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah :
1. Kurang lengkapnya informasi dan data yang
kita perlukan.
2.
Kesulitan menggunakan tolok ukur.
3.
Munculnya tujuan ganda.
4. Adanya lebih dari 1 orang yang berwenang
mengambil keputusan.
- Meningkatkan keterlibatan kelompok dalam pembuatan keputusan.
Pembuatan keputusan akan lebih optimal jika kita
dapat melibatkan kelompok kita dalam pengambilan keputusan. Ini penting karena dapat menggali
masukan-masukan dari anggota kelompok untuk hasil yang lebih optimal, karena
kita telah melibatkan seluruh potensi yang ada di organisasi.
- Teknik-teknik pembuatan keputusan kelompok :
1. Teknik curah pendapat temu muka.
·
Setiap anggota kelompok bebas mencurahkan
pendapat apapun.
·
Semakin besar ide semakin baik.
2.
Teknik kelompok nominal.
Mirip dengan individual
brainstorming. Hanya di sini anggota
kelompok bekerja di antara kehadiran orang lain. Lalu ide-ide peserta dapat dilihat perserta
lain. Hal ini dapat memberikan hambatan
karena adanya perasaan diawasi.
3.
Teknik Delphi.
Teknik di mana
melibatkan para ahli untuk menanggapi sejumlah pertanyaan dari anggota sehingga
mencapai suatu kesepakatan atas suatu persoalan.
4.
Teknik pendapat elektronik.
Adalah kombinasi antara teknik nominal dengan
teknologi komputer. Hasilnya akan lebih cepat, karena tidak perlu menunggu
giliran. Disamping itu dapat bebas tanpa
takut dievaluasi karena tidak diketahui nama si pemberi ide. Hanya memiliki beberapa kelemahan, di
antaranya adalah lebih mahal, dan lalu bagi sebagian orang ada yang lebih
terampil bicara lisan daripada menggunakan komputer.
thank you so much
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus
BalasHapusBisa dijelaskan ngak kak, penyebab pengambilan keputusan teknik pendapat elektronik lebih mahal?🙏🙏